cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI
ISSN : 24425133     EISSN : 25277227     DOI : -
Core Subject : Education,
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. Investigated the dynamics of learning of children at the primary level / Madrasah Ibtidaiyah (Islamic elementary school). Besides focusing on the development of studies issues of basic education.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2016)" : 9 Documents clear
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SKETSA TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V MIN KOTA CIREBON Nurbandiyah nurbandiyah; Syibli Maufur
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.87 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i2.897

Abstract

AbstrakPada umumnya, siswa mengalami hambatan ketika diberi tugas oleh guru untuk menulis. Mereka mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat dan kurang menguasai tata bahasa. Kesulitan-kesulitan tersebut menyebabkan mereka tidak mampu menyampaikan pikiran dan gagasan dengan baik sehingga peserta didik menjadi enggan untuk menulis. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia sering kali pembelajaran menulis sangat menjenuhkan. Pada pelaksanaan KBM, guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis karangan tanpa memberikan penjelasan. Padahal guru merupakan faktor terpenting dalam keberhasilan KBM. Jika dilihat dari hasil belajar siswa kebanyakan nilai rata-rata ketuntasan menulis siswa yaitu 70, padahal Kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk mata pelajaran bahasa Indonesia yang ditetapkan oleh sekolah adalah 75, ini kemungkinan karena anak-anak yang kurang minat dalam pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pembelajaran menulis karangan, dan bisa juga karena faktor kurangnya pengggunaan media.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data respon siswa terhadap media gambar sketsa di MIN Kota Cirebon, memperoleh data hasil belajar menulis karangan deskripsi serta pengaruh media gambar sketsa terhadap hasil belajar menulis karangan deskripsi  di MIN Kota Cirebon.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif dengan jenis kuasi eksperimen. Dalam kuasi eksperimen terdapat dua kelas yang diteliti yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan dan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa MIN Kota Cirebon sebanyak 278 dan menggunakan teknik  purposive  sampling  yaitu  kelas VA dan VB sebanyak 41 siswa. Alat  pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar tes dan angket.Kata Kunci: Sketsa, Karangan, Deskripsi, Hasil Belajar. AbstractIn generally, students have obstruct while the teacher give a task to write. They have a trouble in arranged the sentence and unsufficiently control the grammar. That a difficult caused they can't pass on thinks and ideas with every consideration so participant to be lazy to write. In  Indonesian study learning writes really saturated. On KBM'S performing, teacher gives task to student to write composition without gives explanation. Eventually teacher is primary factor in make KBM'S success. If we see from student’s studying result mostly student’s write average value is 70, eventually minimal thoroughness Criterion (KKM) for specified indonesian subject by schooled is 75, this possible because children which insufficiently tutorial deep  Indonesian in particular learning writes composition, and can also since its reducing factor media purpose.This research intent to get student’s response data toward sketches pictured media at MIN Cirebon's City, getting the data of the result of to write description composition study and the influence of the sketch draw’s media toward write description composition study at MIN Cirebon's City.  The method that use in this research is quantitative experiment with my type experiment attention. In experiment attention are have two class that analyze there are experiment class that given by attention and control class that don't give attention. Observational design that use is Nonequivalent Control is Design's Group . Population in observational are all MIN'S students Cirebon's City as much 278 and use purposive is sampling technique  there are  class VA and VB as much 41 students. Data collecting tool on this reserach are use essay sheet and questionnaire. Key word:  Sketch, Composition, Description, learning outcomes.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK Ahmad Arifuddin
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.681 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i2.900

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika yang baik pada materi bangun ruang sisi datar. Prosedur pengembangan yang digunakan meliputi tahap analisis awal, tahap analisis rancangan, tahap realisasi, tahap tes, evaluasi, dan revisi, serta tahap implementasi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar validasi Silabus, RPP, Buku Ajar, LKPD, TKPK, angket respons guru dan peserta didik. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil validasi Silabus sebesar 4,16; RPP sebesar 4,31; Buku Ajar sebesar 4,09; LKPD sebesar 4,11; dan TKPK sebesar 3,95; sehingga perangkat pembelajaran hasil pengembangan dinyatakan valid menurut penilaian validator. Sementara itu, hasil analisis respons guru dan peserta didik diperoleh skor rata-rata sebesar 85,71%. Ini berarti bahwa respons guru dan peserta didik tergolong positif, sehingga perangkat pembelajaran hasil pengembangan juga memenuhi kriteria praktis.Kata Kunci: Pembelajaran Matematika, Quantum Teaching, Pendekatan Realistik, Pemahaman Konsep.  AbstractThis research is aimed at developing devices to produce good mathematics instruction on the Polyhedral material. The procedures used include the development of the early stages of analysis, design analysis phase, the realization phase, stage testing, evaluation, and revision, and implementation phase. The instruments of collecting data in this research are form validation Syllabus, lesson plan, textbook, worksheets, instrument of TKPK and questionnaire responses of teachers and students. Analysis of the data used is descriptive and quantitative analysis, The results of this research shows that the average score of Syllabus validation results 4.16; Lesson Plan is 4.31; Textbook is 4.09; Worksheet is 4.11; TKPK is 3.95; thus the Result of this research is valid in the validator. Meanwhile, The results of the analysis the responsse of teachers and students, obtained an average score of 85.71%, indicating that the responses of teachers and students classified as positive, so that the learning device of development results also meets practical criteria. Keyword: The Learning Of Mathematics, Quantum Teaching, Realistic Approach, The Ability Of Understanding The Concept.
PENGARUH KUALITAS INTERAKSI SOSIAL DI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 5 SAMARINDA) Siti Murti; Heryanto Heryanto
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.456 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i2.898

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mengevaluasi kualitas interaksi sosial di lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah metoda deskriptif atau sering disebut juga taxonomic research yaitu untuk mengeksplorasi dan mengklarifikasi suatu fenomena sosial dengan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah unit yang diteliti. Metode penentuan sampel sebagai unit analisis menggunakan teknik simple random sampling secara proporsional. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kualitas interaksi sosial di lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Semakin baik kualitas interaksi sosial orang tua dengan anak maka semakin baik prestasi belajar siswa.Kata kunci: interaksi, keluarga, prestasi, siswa AbstractThe purpose of this study was to uncover and evaluate the quality of social interaction in the family environment on student achievement. The approach used in this study is descriptive method or often called the taxonomic research is to explore and clarify a social phenomenon by describing a number of variables relating to issues under investigation unit. Determination of the sample as a unit of analysis used simple random sampling technique proportionally. The results showed that the quality of social interaction in the family environment have a significant effect on student achievement. The better quality of a social interaction between parent and child, then led to a better performance.Keywords: interaction, family, achievement, students
PENGANTAR PRAKTIK MENDIDIK ANAK USIA SEKOLAH DASAR Rima Trianingsih
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.126 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i2.880

Abstract

Mendidik adalah sebuah proses mendorong anak-anak tumbuh dan berkembang sampai anak menjadi dewasa jasmani dan rohani. Orang tua memiliki peran utama sebagai pendidik dalam hidup anak, sementara guru sebagai pendidik yang dibatasi oleh waktu mengajar. Anak SD pada perkembangannya memiliki karakteristik yang unik. Teori kognitif oleh Piaget menyatakan bahwa anak usia SD pada umumnya pada tahap operasional konkret. Teori psikososial oleh Erikson mengelompokkan anak usia SD ke tahap industry versus inferiority. Teori moral Piaget menjelaskan bahwa anak usia SD (7 sampai 10 tahun) secara umum berada pada masa transisi antara moralitas heteronom menuju moralitas otonom. Perkembangan fisik anak usia SD dapat dilihat dari gambaran umum mengenai peningkatan proporsi tinggi dan berat badan serta karakteristik fisik lainnya yang muncul. Di usia SD, anak-anak mengembangkan banyak kemampuan motorik dasar yang digunakan untuk menyeimbangkan tubuh, berlari, melompat, dan melempar. Perkembangan metakognitif mendorong anak-anak menyadari kemampuan kognitif dirinya guna menentukan metode yang tepat untuk belajar dan memecahkan masalah. Peran utama orang tua dan guru dalam mendidik anak adalah memberikan teladan yang baik.
MODEL PARTISIPATIF PENCEGAHAN DEMORALISASI PADA PESERTA DIDIK Heryanto Heryanto
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.383 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i2.789

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengevaluasi pencegahan demoralisasi pada peserta didik, sehingga diperoleh gambaran proses, pola dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dan snowball sampling, sedangkan ukuran sampel ditentukan berdasarkan kelengkapan informasi yang diperlukan. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) keluarga adalah lembaga pendidikan pertama yang mengajarkan moralitas, semenjak anak dalam kandungan; (2) setiap anggota keluarga menghargai secara demokratis, untuk untuk membangun percaya diri anak; (3) kehidupan keluarga berlandaskan nilai moral agama dan adat istiadat; (4) membangun komunikasi yang produktif dengan sekolah; (5) mengawasi dan mengevaluasi pergaulannya di lingkungan masyarakat; (6) orang tua selalu memberikan bantuan kepada anaknya jika ia menghadapi kesulitanKata kunci: agamis, demokrasi, demoralisasi, keluarga. AbstractThe purpose of this study was to analyze and evaluate prevention demoralized students, in order to obtain an overview of the process, patterns and factors that influence it. This study used a qualitative approach. The sampling method using purposive sampling, and snowball sampling, while the sample size is determined based on the completeness of the information required. Data were collected through observation, interviews, questionnaires and documentation. The results showed that: (1) The family is the first educational institution that teaches morality, since the child in the womb; (2) every member of the family appreciated the democratic way, for children to build self-confidence; (3) the family life based on moral values of religion and customs; (4) building productive communication with the school; (5) monitor and evaluate the interaction in society; (6) parents always provide assistance to the their child if he is facing difficulties.Keywords: democratic, demoralization, families, religious.
PORTOFOLIO SEBAGAI SALAH SATU MODEL PENILAIAN OTENTIK DI SD/MI Itaristanti Itaristanti
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.727 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i2.904

Abstract

Abstrak Pembelajaran K13 berisi materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira. Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat penilaian yang tepat karena penilaian tidak akan lepas dari proses pembelajaran. Salah satu alat penilaian yang sesuai dengan perkembangan kurikulum tersebut adalah penilaian autentik. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekalipun. Penilaian otentik meliputi berbagai aspek pengetahuan siswa, pemahaman yang mendalam, kemampuan memecahkan masalah, kompetensi sosial, dan tingkah laku yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau merupakan sebuah simulasi dari kehidupan nyata. Penilaian otentik merupakan kumpulan tugas-tugas bermakna dan menarik, kaya akan konteks, di mana siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan, dan menampilkan tugas-tugas tersebut dalam situasi yang baru. Tugas-tugas otentik membantu siswa berlatih menyelesaikan masalah-masalah yang akan mereka hadapi di masa mendatang. Salah satu contoh penilaian autentik adalah portofolio. Kata kunci: penilaian autentik, portofolio.                                                                                                AbstractK13 learning contains learning materials based on facts or phenomena that can be explained by the specific logic or reasoning; not approximate. Therefore, we need a proper assessment tools because assessing will not separated from the learning process. One assessment tool in accordance with the development of the curriculum is an authentic assessment. Conceptually, authentic assessment were significant compared with standardized multiple-choice tests though. Authentic assessment covers various aspects of students' knowledge, deep understanding, problem-solving skills, social competence, and behavior that are used in everyday life or is a simulation of real life. Authentic assessment is a collection of tasks meaningful and interesting, rich in context, in which students apply their knowledge and skills, and displays the tasks in the new situation. Authentic tasks help students to practice solving the problems they will face in the future. One example of authentic assessment is the portfolio. Keywords: authentic assessment, portfolio.
PENGARUH KECERDASAN LOGIK MATEMATIK DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MI SE DKI JAKARTA Sita Husnul Khotimah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.787 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i2.901

Abstract

Pengaruh Kecerdasan Logik Matematik dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa MI Se DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pengaruh kecerdasan logik matematik terhadap hasil belajar matematika, 2) mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika, 3) dan mengetahui pengaruh interaksi antara kecerdasan logic matematik dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh kecerdasan logik matematik dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika, metode penelitian yang digunakan adalah metode survey korelasional. Sampel diambil dari 10 MI Se DKI Jakarta, dipilih dengan menggunakan multi stage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik penyebaran angket dan teknik tes. Analisa data dengan menggunakan metode analisis korelasi dan regresi ganda. Uji statistik yang digunakan adalah uji t dan uji F. Analisis data menggunakan teknik korelasi dan regresi (sederhana & jamak).Dari hasil penelitian ditemukan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang berarti antara kecerdasan logik matematik terhadap hasil belajar matematika (r = 0,883  dan Ŷ = 1.276 + 1,182X1). (2) terdapat pengaruh yang berarti antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika (r = 0,876 dan Ŷ = 0.509 + 0,138X2). (3) terdapat pengaruh yang berarti antara kecerdasan logik matematik dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika (r = 0,893 dan Ŷ = 0.183  + 0,062X1 + 0,689X2).  Kata Kunci : Kecerdasan Logik Matematik, Motivasi Belajar, Hasil Belajar Matematika 
PARADIGMA INTEGRATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA MI Irham Nugroho
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.991 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i2.893

Abstract

ABSTRACT Knowledge is intrinsically comes from Allah SWT which is revealed to Prophet Muhammad SAW and is embodied in Al Qur’an. Paradigm is a group of values which form one’s thought as his or her starting point of view so that it will form one’s subjective image – about a reality – which finally will determine how this one responds the reality. Human should not ever stop thinking about him/her self, his/her surrounding, and (the most important) The Creator. Islam taught its followers to always undertake studies on behavior or any rotation and changes happen, either on natural phenomenon or what happen amongst human beings.   Science teaching in Madrasah Ibtidaiyah (Islamic Elementary School) should instill moral values that educate students to become caracterized. It can be undertaken by science teaching using integrated bayani, burhani, and irfani approach. Keyword: science teaching, integrated bayani burhani irfani approach.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANTARA SISWA KELAS I MELALUI TK DENGAN TIDAK MELALUI TK DI MI PGM KOTA CIREBON Ai Sabrina; Idah Faridah laily
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.29 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i2.896

Abstract

AbstrakBerdasarkan temuan penulis pada studi pendahuluan di MI Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kota Cirebon ditemukan bahwa, dalam pelaksanaan proses belajar membaca permulaan terdapat perbedaan kemampuan membaca yang signifikan antara siswa yang sebelumnya menempuh pendidikan di Taman kana-Kanak (TK) dengan siswa siswi yang tidak menempuh Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK), baik dari kefasihan ataupun dari kelancaran membaca. Kemampuan membaca permulaan  merupakan proses  mengenal bacaan yang dilakukan secara terprogram yang diperuntukkan untuk anak usia dini.  Siswa melalui TK pada kemampuan membaca sudah mengenal simbol huruf, mengucapkan bunyi huruf, membedakan huruf, menyebutkan benda, memahami hubungan bunyi dan huruf   dan melafalkan kata dengan jelas. Sedangkan siswa tidak melalui TK secara keseluruhan belum mengenal kegiatan dan kurikulum yang diajarkan pada siswa yang melalui TK.Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif kasual komparasi. Teknik pengumpulan  data meliputi tes dan observasi. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas I (satu) MI PGM Kota Cirebon. Dengan teknik  Boring Sampling, sampel yang diambil adalah siswa kelas I A dan I B yang jumlahnya adalah 64 siswa. Setelah data diperoleh, data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan uji T (Independent Sample test) data yang diperoleh berdistribusi normal.   Hasil penelitian ini menjunjukkan bahwa terdapat 98% siswa lulusan tk tuntas belajar dan yang belum tuntas 2%. Sedangkan pada non tk 10% yang tuntas dan yang belum tuntas terdapat 90%.Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Melalui TK,  Tidak Melalui TK                                                                          ABSTRACT            Based on researcher findings in introduction study at MI PGM Cirebon. The researcher found to apply process of reading learning in introduction, there is constrast difference in reading ability between kindergarden and non-kindergarden students., the difference is based on reading fluency. Ability in introduction reading is a process to know reading that happen programmed for children. In kindergarden, reading ability students have known alphabet symbol, how to say sounds of alphabet, how to distinguish alphabet, mention noun, how to understand the relation between sound and alphabet and pronounce word clearly. Meanwhile, students that non-kindergarden overall have not known activities and curriculum used in kindergarden.            This research use quantitative casual comparation. Technic of collecting the data by using test and observation. Population in this research is all students in first grade MI PGM Cirebon. Researcher use boring sampling that take a sample from first grade A and B. Total of the students number is 64 students. After obtain the data, researcher analyze by using T  experiment (independent sample test), the data obtained normal distributed. The result showed that there is about 98% students graduation from kindergarden have achieved  minimal score, only 2% students are not achieved. Besides, non-kindergarden only about 10% students are achieved minimal score and there are 90% students are not achieved minimal score.Keywords: Reading Skill, Kindergarden, Non-Kindergarden

Page 1 of 1 | Total Record : 9